Sabtu, 04 Desember 2010

Pendekatan Diagnosis Demam Disertai Ruam pada Anak


Demam disertai ruam pada anak merupakan gejala yang sering dikeluhkan oleh orang tua pasien, baik di tempat praktek, poliklinik rawat jalan maupun unit gawat darurat di rumah sakit. Dderajat beratnya penyakit bervariasi mulai dari yang ringan (self limiting disease) sampai kepada keadaan yang berat bahkan dapat mengancam jiwa (life-threatening). Aapabila salah dugaan pada awal kontak dengan pasien bisa berakibat fatal, baik pada pasien itu sendiri maupun pada komunitas. Ddengan demikian pengetahuan mengenai diagnosis banding sangat penting. Pendekatan diagnosis demam dan ruam pada anak, seperti pada penyakit lainnya meliputi anamnesis yang cermat, pemeriksaan fisis yang sistematis dan kadang-kadang diperlukan pemeriksaan penunjang yang sesuai.
Etiologi
Demam disertai ruam dapat disebabkan oleh penyakit penyakit infeksi maupun penyakit non-infeksi. Beberapa keadaan penyebabnya sampai saat ini belum diketahui dengan jelas.
Penyebab penyakit infeksi dapat berupa:
  1. Virus:
    Penyebab Classic viral exanthem seperti Morbili, Rubela, Varicella-Zoster, Parvovirus, Roseola
    Virus lain: Herpes Simplex, Epstein Barr, Hepatitis B, Enterovirus, Ddengue
  2. Bakteri: Streptococcus pyogenes (Strep tokokus beta-hemolitikus grup Aa), meningokokus, stafilokokus (penyebab sepsis, Staphylococcal skin scalded syndrome/4S, toxic shock syndrome), Salmonella typhi.
  3. Mycoplasma
  4. Rickettsia
  5. Jamur (Candida sp.)
Bukan Penyakit infeksi:
  1. Alergi: Makanan, obat, gigitan binatang, toxin, serum sickness
  2. Belum jelas penyebab: penyakit Kawasaki
Hal penting pada anamnesis
Data demografis:

  • Usia: neonatus, bayi, anak lebih besar
  • Jenis kelamin
  • Etnis/ras: Penyakit Kawasaki?
  • Musim: musim dingin atau kemarau atau tidak khas
  • Area geografis tertentu: berkaitan dengan endemisitas penyakit
Gambaran dari ruam:
  • Lokasi dan distribusi
  • Perkembangan dan evolusi dari ruam
  • Hubungan timbulnya ruam dengan demam - sewaktu demam tinggi (morbili) setelah demam turun (roseola infantum)
  • Disertai rasa nyeri atau gatal (pada drug eruption rasa gatal biasanya menonjol)
Exposures atau pajanan:
  • Kontak dengan pasien yang sakit serupa (satu rumah, tempat penitipan anak)
  • Bepergian ke daerah endemis tertentu
  • Binatang peliharaan, serangga
  • Obat-obatan atau tindakan medis lain
  • Imunisasi
Riwayat kesehatan sebelumnya:
  • Riwayat penyakit yang pernah diderita
  • Pertumbuhan dan perkembangan
  • Apakah berhubungan dengan status imuno-kompromais
  • Riwayat penyakit yang rekuren
Riwayat penyakit pada keluarga:
  • Apakah ada riwayat penyakit auto imun di keluarga?
Keluhan lain yang menyertai:
  • Keluhan setempat (mengarah ke penyakit pada organ spesifik)
  • Keluhan sistemik (penyakit multiorgan/multisistem)
Hal penting pada pemeriksaan fisis
Keadaan umum/derajat beratnya penyakit:

Meningococcemia, Staphylococcal toxic syndrome
Karakteristik dari ruam:
  • Macular, Papular, Maculo-papular
  • Vesicula, Pustula, Bulla
  • Petekie atau purpura
  • Eritroderma: difus atau terlokalisir
Apakah disertai enantem:
  • Rongga mulut: mukosa bukal, palatum, faring dan tonsil
  • Selaput lendir genital
Pemeriksaan fisis lain yang ditemukan:
  • Artritis, kelainan pada mata, jantung
  • Hepatomegali, splenomegali, limfadenopati
Hal penting pada pemeriksaan penunjang
Pada umumnya diagnosis sudah dapat ditetapkan berdasarkan riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan fisik yang khas. Namum pada beberapa keadaan masih diperlukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan laboratorium darah rutin seperti kadar hemoglobin, jumlah leukosit serta hitung jenis, jumlah trombosit serta gambaran apus darah tepi penting untuk mengarahkan diagnosis. Pemeriksaan lain yang sering dilakukan juga adalah laju endap darah dan kadar C-reactive protein (CRP). Pemeriksaan lainnya sesuai indikasi seperti biakan darah, kadar antibodi spesifik seperti anti streptolisisn-O untuk infeksi streptokokus (ASLO/ASTO/ASO), panel pemeriksaan untuk kelainan imunologi, serta pemeriksaan pencitraan bila diperlukan.

Sebagai rangkuman dalam pendekatan diagnosis demam dan ruam dapat diringkas dalam beberapa pertanyaan berikut:
Pertanyaan Kunci:
- Akut atau kronik (rekuren)?
- Kapan hal ini mulai?
- Pola penyebaran?
- Gatal?
- Pajanan?
- Konsumsi obat?
Deskripsikan apa yang terlihat:
Keadaan Umum

- Tampak sakit atau tidak?
Pola/Distribusi
- Difus atau terlokalisir?
- adakah pada mukosa?- adakah pada telapak tangan dan kaki?
- Pada daerah terpajan atau tertutup?
Lesi-lesi Individual
- Warna?
- Ukuran?
- Pucat pada penekanan?
- Karakteristik?
Temuan fisik lain

Penulis:
Dr. Djatnika Setiabudi, MCTM (Trop Ped), Sp.A(K)

1 komentar:

  1. The Best Free Casino Sites in South Africa
    Read the complete review of the best casino sites in luckyclub South Africa. We compare them to other online gambling sites such as Betway, Betway, Microgaming and

    BalasHapus